Kampus Merdeka

January 29, 2020

Sudah lama tidak menulis di sini. Microblogging via Social Media memang lebih memudahkan, mudah dipost dan mudah mendapatkan feedback, serta mudah untuk dishare. Tapi begitu banyak hal yang harus dicatat, karena kapasitas memory (otak) dan penyimpanan di storage semakin terbatas. Baiklah. Kamis manis hari untuk menulis.

Kali ini saya akan sharing tentang Kampus Merdeka, gagasan dari mas Mentri Nadiem Makarim. Saya mulai dengan slide Kampus Merdeka dari beliau, dan beberapa catatan tambahan dari pribadi. Lalu dilanjut dengan pembahasan Permendikbud 2020, nanti.

Kampus Merdeka 1

“Merdeka Belajar: Kampus Merdeka” dilontarkan pada tanggal 24 Januari 2020. Jargon yang sangat menarik, menimbulkan pertanyaan.. Memang selama ini kita tidak merdeka? dijajah? Kalo ya, siapa yang menjajah? Pemerintah? Belanda? VOC?

Kampus Merdeka 2

Topik Pertama, tentang Pendirian prodi baru. Diberi otonomi dengan persyaratan harus ada kerjasama dengan organisasi. Untuk pembukaan prodi baru, selengkapnya ada di Silemkerma. Penjelasan, Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Program Studi Perguruan Pada Perguruan Tinggi dapat diunduh pada tautan berikut Persyaratan_dan_Prosedur_Pendirian_PTS_dan_Prodi_PT2017 atau di link ini.

Topik kedua, tentang akreditasi. Hal menarik, akreditasi akan diperbaharui secara otomatis; artinya apakah ini tetap harus mengisi SAPTO? Kalo tidak perlu, berarti betul-betul merdeka :D. Sepertinya tetap perlu sebagai persyaratan dari Ban PT.  Akreditasi internasional setara Akreditasi A dari Ban PT dari akreditasi Internasional yang diakui, salah satunya dari Washington Accord: ABET, JABEE, daaan IABEE.

Sebagai Evaluator (masih magang euy! alias observer) dari IABEE, tentu saya menjadi sangat bersemangat *wajah berseri-seri. Saya akan tuliskan tentang hal-hal terkait akreditasi IABEE. Sebetulnya dapat dibaca di situs IABEE ini. Untuk bidang Computing, sebetulnya mengacu ke Seoul Accord.

Hal lain yang saya setujui adalah tracer study. Ntah kenapa, pendataan itu selalu menjadi hal menyulitkan dari semua pihak. Karena sudah diwajibkan, tentu membuka peluang penyusunan proses bisnis dan kakas bantu berbasis Teknologi Informasi untuk mempermudah penelusuran.

Kampus Merdeka 3

Untuk topik tiga, saya skip yah. Soalnya saya bukan dari PTN hihihi..

Nah untuk topik empat ini yang menjadi hal ramai-ramai, ramai sekali. Keramaian yang sifatnya konstruktif harusnya ya.  Terkait,

  • dapat mengambil sks di luar PT; ini harus disiapkan mulai dari mitra PT sampai dengan ke urusan unit cost. Aku sih yes, jika anak-anak saya boleh mengambil ke Keio Univ misalnya (halu! eh ini mimpi besar, bukan halu tauk!). Ok ok, jangan Keio, ke Univ mitra kami. Bagaimana jika ke Korea dan UK? Liverpool! (maaf, ini mah obsesi terpendam saya). Sepertinya jaring asosiasi harus diperkuat lagi. Untuk bidang komputing, ada Asosiasi Pendidikan Tinggi Bidang Informatika dan Komputer *lega;
  • dapat mengambil sks di di luar prodi dan di dalam PT; ini menarik. Since Unpas memiliki banyak Fakultas, apalagi Fakultas Kedokteran, sepertinya aman dan akan menyenangkan. Meski nanti bagaimana menetapkan Student Outcome nya ya, katanya kurikulum harus berbasis luaran (Outcome based Education). Tetap harus diarahkan agar mengambil sks di luar prodi yang tetap selaras dengan SO. Jika saya sebagai mahasiswa Unpas, saya akan mengambil ke Fakultas Hukum untuk memperdalam Cyberlaw (karena mengerti Hukum adalah kunci) dan ke Fakultas Kedokteran (kalo dibolehkan) untuk deket-deket dengan calon dokter. Tapi itu depends dari SO kan;
  • sebagai prodi Informatika, tentu kami harus membuka layanan sebaik-baiknya untuk mahasiswa lintas prodi tersebut (GR!).  Karena menguasai (minimal mengetahui) teknologi adalah kuntji. Semoga banyak yang ingin mengambil sks ke tentang Informatika. Oh iya, di kami dosennya muda-muda seperti  kakak-kakak (saya sih keibuan bukan ke-kakak-an), ilmunya kekinian (tentu!) dan model ajar kami penuh kesabaran 😀

Sedangkan perubahan SKS. Nanti dirumuskan, sambil menunggu arahan juga dari para pimpinan kami.

Berikut lampiran untuk ke-empat topik di atas.

Bagaimana? Mau dianggap memusingkan atau tantangan? 🙂 Hidup memang selalu perlu adrenalin, i am in!

Kampus Merdeka 4Kampus Merdeka 5Kampus Merdeka 6

Leave a comment