Nama saya Ayi

September 23, 2019

Nama saya Ayi. Ayi Purbasari. Dari namanya, terlihat bahwa saya wanita sunda asli . Iya, sunda. Itu lho, suku murah senyum alias someah; yang suka dimention dalam wejangan para ortu yang anaknya merantau ke ITB:

“Jangan mau sama ce Sunda”.

😳

Duh, salah kami apa ya? 🧐 Mungkin kami terlalu manis kayak lagunya Slank 🥰 dan terlalu lembut seperti lelembut alias makhluk halus dari alam lain yang mampu menjeratkan jiwa ragamu, wahai pria perantau? 🥰

Kabarnya ini terkait mitos dan streotipe 🧐. Yah, mangga aja siy, hashtag #kumamaneh (red: kumaha maneh = terserah kamu aja). Woles 😝

Ayi itu artinya “adik”, dari kata Rayi yang artinya memang adik 👧. Ayi versi lebih imut👶. Padahal sosok saya jauh dari imut 😆. Lumayan tinggi, kaki panjang – enak untuk bachagi 🦵(tendangan Tae Kwon Do saat aku SMA dan tingkat pertama / TPB dulu kala).

Sesungguhnya, Ayi itu umumnya dijadikan nama lelaki 👨🏻‍🦰. Beberapa tokoh Bandung, misal Ayi Beutik yang penggagas Bobotoh Persib 💙 (jangan bilang Persib elehan ya! sen si tif!). Atau Ayi Vivananda, mantan walikota Bandung periode sekian sekian 🤵🏻

Ntah kenapa mamah saya memberi nama Ayi 🥺. Apa di kandungan, saya sudah terlihat boyish? 🤨. Padahal saya wanita 100% asli tanpa operasi, lengkap dengan kadar baper yang cukup 😰😢😥dan perangkat kewanitaan yang bisa dicek di SPOG terdekat 🤰👼

Kembali ke nama Ayi. Itu nama lelaki. Mungkin itu juga yang bikin saya berjiwa boyish, meski manis 😴. Sungguh, karena boyish, saya merasa dianggap lelaki 🤟🏻. Kerjaan saya menerima curhat para pria yang gagal pedekate 😣, tanpa pernah di-pedekate 😖. Kasian.. Eh! Yang kasian, co patah hati itu apa saya yang ga pernah dipedekate ini sih? 🙄

Karena nama Ayi, suka dikira lelaki bak mamang mamang 🧔🏻 😑. Iya, kalo perempuan harusnya Ai. Seperti nama ketua BAAK tahun 90an; Ibu Ai Andaniah. Tanda tangannya melekat di semua KTM saya 😅. Btw Ibu Ai ini punya putri cantik lho, namanya Rai Aida 😍. Panggilannya.. Ai. Lucu ya, ibu anak sama sama namanya Ai. Cantik. Bukan Ayi lho 😓

Saat saya kuliah di IF, ada OB bernama pak Ayi 😳. Orangnya baik dan bisa diandalkan 👍

Suatu hari, saat saya residensi, terkantuk kantuk sendiri 😴. Buka Word, Netbeans IDE, dan Youtube konser One Direction.

Tetiba terdengar suara sang pembimbing – Prof. Iping memanggil keras sekali. YI! 🗣

Gugup saya tersigap. Duh disidak promotor 🥶. Hati ini mencelos 😵, duh paper belum siap 😖. Bapak bakal ngomel 😭.

Deg deg an, saya beranjak keluar ruangan dan menghampiri arah suara beliau 😶. Ya Pak, kataku sok profesional..

Eh, koq beliau sedang berbicara dg seseorang ya.. Lah itu kan pak Ayi! 🙄Terlihat Prof minta dibelikan kopi or rokok. Doh. Sudah kuduga! Aku ke GR an 😤

Beringsut saya kembali ke ruangan, lega. Kembali ke laptop, dan menonton Youtube 😴

Tetiba.. YI! Saya menoleh, eh aduh beneran Prof sudah di pintu ruangan residensi 😨😱

Yah prof, ternyata beneran manggil saya.. Kirain Pak Ayi..

Demikian kisah tentang Ayi. Nama Sunda yang tertukar. Apa kisah namamu?

#ayi #sunda #sundaness #sundanesswoman

Leave a comment