Resep Ayam Pepsi Cola
June 10, 2013
Feeling soooooo.. depressed
Tapi ah sudah lah, berbagi depresi dan frustasi tidak akan berguna, meski berbagi tawa pun kadang disangka cuman bisa haha hihi soooo shallow. Whatever. Barangkali yang penting adalah bagaimana berdamai dengan diri ini, so simple: c’est la vie, life goes on, we’re nothing but human, al insyirah 6-7 dll. So, seperti biasa, mari berbagi hal-hal “penting tidak penting” seperti resep berikut ini saja.
Berhubung daging masih saja mahal, sementara ikan-ikan saya masih ga suka bau-bau amis ke mana-mana (kemarin bikin cumi tepung, baunya masih tercium secara virtual sampai detik ini), maka saya banyak memasak ayam-ayaman saja. Itu pun kadang, tergantung situasi. Bosan ayam kecap dan ayam goreng, gule dan opor ayam kurang laku, ayam rica2 lupa resepnya, ayam woku yang makan cuman yang dewasa, ayam spicy ga nemu resep pas karena kalah set dengan frozen dari fiesta (nyebut merek, agar dapat gratisan, *ngarep), maka berbahagialan saya menemukan resep ayam cola kembali. Resep ayam cola ini pernah saya tulis di blog multiply yang sudah rest in peace . Dan dulu rasanya tidak begitu mantap, mungkin karena tidak pede juga. Resep yang ini lebih banyak ragam bumbunya, mudah-mudahan enak. Dan resep ini saya ambil dari blog teh Connie, dengan beberapa penyesuaian sesuai bahan yang ada di kulkas. Terima kasih resepnya teh
Saya copy kan resepnya:
Ayam Cola:
1 kg ayam kucuri 1 butir jeruk nipis, <– saya gunakan 1 ekor ayam boiler biasa, agak langsing mungkin dulunya banyak diet. tidak ada jeruk nipis, jadi gunakan jeruk lemon 1/2 buah.
1 btl Coca Cola 300 ml, <– mas belinya pepsi cola, okeee. lebih suka pepsi daripada coca cola (nyebut merek lagi). saya takar 300 ml dan sisakan 2-3 teguk untuk diminum sendiri.
1 sdm saus tiram,
1 sdm kecap manis,
4 bwg putih cincang,
½ sdt minyak wijen, <– ga ada, jadi pake minyak biasa
3 cm jahe, <– saya potong korek api, ga digeprek dulu agar rasanya tidak strong.
2 sdm madu,
¾ sdm garam,
3 sdm saus tomat,
½ sdt merica,
10 tomat ceri. <– ga ada, jadi pake tomat biasa saja dipotong2 jadi 10 slices.
Oh ya bisa ditambah cengek agar pedas mantap, tapi karena buat anak-anak, saya ga pake, hanya diberi merica hitam saja sebagai default masakan saya.
Ungkep semua bahan hingga cairan habis. Panggang dalam oven atau di atas wajan hingga kulit kecoklatan.
<– hati2 overcook, gunakan api sedang. *demikian pesan chef marinka.
Gampang pisan yah. Begini hasilnya:
Maaf fotonya butut . Belum les food photography ke Jerry Aurum sih.
Meski menurut Rifqa, mirip ayam kecap biasa, tapi rasanya jauh lebih enak. Pepsi gitu lho. Bumbunya meresap sampai ke dagingnya, apalagi jika ayamnya langsing dan potongannya kecil. Empuk. Kuahnya juga enak, jadi tidak perlu dipanggang lagi juga tidak apa-apa. Agak terlalu manis, apa tadi kurang garam, atau menyedot manis-manis yang tersisa dari diri saya.. *Pantes tampilan saya tampak tambah bluek
So. Please, enjoyyy.. dijamin, anak-anak akan suka
June 14, 2013 at 5:43 am
Sama-sama….terimakasih juga resepnya kepake. Cihui!
July 3, 2013 at 4:00 am
enak teh :)))) bisa jadi resep andalan
April 17, 2017 at 3:13 pm
mantap bun resep nya