Ayi Purbasari

Di Java, penghancuran objek dilakukan secara otomatis oleh mekanisme dari Garbage Collector. Objek yang sudah tidak direfer, otomatis dimusnahkan. Kapankah skema Garbage Collection ini dijalankan? Bagaimana caranya mengecek referensi masing-masing objek? Barangkali semua ini mudah saja dijawab, barangkali ada di How To.

Tapi bagaimana dengan Garbage Collection di muka bumi ini? Apakah yang Maha Kuasa mencarikan objek, yaitu kita manusia, yang sudah tidak digunakan, tidak berguna, kemudian dimusnahkan? Seringkali saya melihat orang baik malah berumur pendek, orang jahat malah panjang umur banyak rezeki bahagia di dunia. Kakak saya sendiri adalah orang baik dan meninggal dunia di usia muda; sementara kenapa saya malah terus hidup? Padahal saya kan comberan, tidak saja tidak berguna tapi barangkali sampai mengganggu dunia. Dimana rahasia referensi objek pada skema Garbage Collection milik Al Muhaimin, Sang Pemelihara ini?

Di benak saya terlintas, ketika kita diinstansiasi, kita semua diberi ID yang unik untuk seluruh…

View original post 103 more words

Nemu blog, bagus banget 😀

Salah satu tulisannya: http://thesiswhisperer.com/2012/07/16/surviving-a-phd-10-top-tips/

Sebelum membaca isinya, hati ini terlanjur terenyuh melihat moto berikut ini:

Finished is better than perfect

Finished is better than perfect

Tapi kan.. tapi? Tapi.. tapiii atulah please dengarkan tapi ku iniiii..  Tapi?

AH sudah lah 🙂

Pengantar tulisan tersebut:

This post is by Dr Alex Hope, a Lecturer in Sustainable Development and Project Management at Northumbria University in the United Kingdom and was originally post on his blog. Alex is also on Twitter where he tweets about sustainability, academia, PhD advice and life. I hope you will head on over there and check out what he has to say!

(hah itu fotonya :D)

Perlu saya rangkumkan di sini ke-10 tips tersebut? Ntar ya, lagi masak karena harga gas sudah naik, kembali masak2an untuk menghemat-hemat pengeluaran :D.